Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk <p><strong data-start="0" data-end="54" data-is-only-node="">Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan (JPUK)</strong> merupakan jurnal ilmiah yang berfokus pada penelitian, inovasi, dan strategi dalam pengembangan usaha serta kewirausahaan. Jurnal ini mencakup berbagai topik, termasuk manajemen bisnis, strategi pemasaran, inovasi produk, digitalisasi usaha, kewirausahaan sosial, serta kebijakan yang mendukung pertumbuhan wirausaha. Diharapkan jurnal ini menjadi wadah bagi akademisi, praktisi, dan peneliti untuk berbagi hasil penelitian dan gagasan yang dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia usaha dan kewirausahaan di tingkat lokal maupun global.</p> en-US Wed, 26 Mar 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Crowdfunding sebagai Sumber Permodalan Inovatif bagi Wirausaha Pemula: Kajian Literatur https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/14 <p>Dalam ekosistem kewirausahaan modern, akses terhadap sumber pembiayaan merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh wirausaha pemula. Model pembiayaan tradisional seperti pinjaman bank atau modal ventura sering kali tidak dapat diakses oleh pelaku usaha baru karena keterbatasan jaminan, rekam jejak bisnis, dan risiko yang tinggi. Dalam konteks ini, crowdfunding muncul sebagai alternatif inovatif yang menawarkan solusi inklusif dan partisipatif dalam penggalangan dana. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran crowdfunding sebagai sumber permodalan yang potensial bagi wirausaha pemula melalui tinjauan literatur dari berbagai studi akademik dan laporan industri terkini. Penelitian ini mengidentifikasi empat model utama crowdfunding—donation-based, reward-based, equity-based, dan lending-based—dan mengevaluasi kelebihan serta tantangannya masing-masing. Hasil kajian menunjukkan bahwa crowdfunding tidak hanya memberikan akses ke dana, tetapi juga berfungsi sebagai sarana validasi pasar, peningkatan visibilitas produk, dan pembangunan komunitas pendukung. Namun demikian, terdapat tantangan seperti regulasi yang kompleks, risiko kegagalan kampanye, dan perlunya strategi pemasaran digital yang efektif. Selain itu, keberhasilan crowdfunding sangat dipengaruhi oleh kualitas presentasi proyek, narasi cerita, dan keterlibatan aktif dengan komunitas daring. Studi ini menyimpulkan bahwa crowdfunding memiliki potensi besar untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan, khususnya dalam tahap awal pengembangan usaha. Oleh karena itu, diperlukan dukungan kebijakan, edukasi kewirausahaan digital, serta penguatan ekosistem platform crowdfunding agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh wirausaha pemula. Kajian ini memberikan kontribusi terhadap literatur kewirausahaan dengan menyoroti peran strategis crowdfunding sebagai mekanisme pembiayaan alternatif yang adaptif terhadap dinamika ekonomi digital.</p> Adiwima Zebua, Alfiana Dayanti, Sarinah Maripah Sihombing Copyright (c) 2025 Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/14 Fri, 18 Apr 2025 00:00:00 +0000 Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Mendukung Kewirausahaan : Studi Literatur https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/12 <p>Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan, khususnya di negara berkembang. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi para wirausahawan, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), adalah keterbatasan akses terhadap sumber pembiayaan yang memadai. Dalam konteks ini, lembaga keuangan mikro (LKM) memainkan peran strategis dalam menjembatani kebutuhan pembiayaan dan pemberdayaan wirausaha. Studi ini bertujuan untuk menelaah peran LKM dalam mendukung kewirausahaan melalui pendekatan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah. Berdasarkan hasil telaah literatur, ditemukan bahwa LKM tidak hanya menyediakan akses permodalan bagi pengusaha kecil, tetapi juga memberikan pendampingan, pelatihan kewirausahaan, serta layanan keuangan non-kredit seperti tabungan dan asuransi mikro. LKM juga berperan dalam meningkatkan literasi keuangan, memperluas inklusi keuangan, dan membangun kepercayaan diri wirausahawan pemula. Selain itu, kehadiran LKM terbukti mendorong pertumbuhan usaha dan meningkatkan keberlanjutan bisnis mikro yang sebelumnya tidak bankable oleh lembaga keuangan formal. Namun demikian, efektivitas peran LKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan dana, tata kelola yang lemah, serta regulasi yang belum sepenuhnya mendukung. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan LKM untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan. Studi ini menyimpulkan bahwa LKM memiliki kontribusi signifikan dalam pengembangan kewirausahaan, namun diperlukan strategi yang berkelanjutan dan kolaboratif untuk memaksimalkan dampaknya. Implikasi dari temuan ini penting bagi pengambil kebijakan dan praktisi dalam merancang intervensi yang tepat guna mendorong pertumbuhan wirausaha lokal melalui pemberdayaan lembaga keuangan mikro.</p> Arief Muhazir Insandi, Agustin Gulo Copyright (c) 2025 Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/12 Tue, 08 Apr 2025 00:00:00 +0000 Akses Permodalan Bagi Wirausaha Muda: Tinjauan Literatur Terhadap Hambatan Dan Solusi https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/15 <p>Permodalan merupakan salah satu faktor krusial dalam pengembangan usaha, terutama bagi wirausaha muda yang sedang berada pada tahap awal merintis bisnis. Namun, berbagai studi menunjukkan bahwa wirausaha muda seringkali menghadapi hambatan signifikan dalam mengakses sumber permodalan, baik dari lembaga keuangan formal maupun non-formal. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hambatan-hambatan utama yang dihadapi oleh wirausaha muda dalam memperoleh permodalan serta merangkum solusi yang ditawarkan dalam berbagai literatur. Metode yang digunakan adalah kajian literatur (literature review) terhadap berbagai jurnal ilmiah, laporan lembaga keuangan, dan dokumen kebijakan yang relevan. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa hambatan utama meliputi kurangnya jaminan (collateral), rekam jejak bisnis yang belum kuat, pengetahuan keuangan yang terbatas, serta kurangnya kepercayaan dari pihak penyedia dana. Di sisi lain, beberapa solusi yang diusulkan mencakup penguatan literasi keuangan, pendampingan bisnis, kemitraan strategis, pemanfaatan teknologi finansial (fintech), serta intervensi kebijakan pemerintah berupa program pembiayaan khusus bagi wirausaha muda. Kajian ini menyimpulkan bahwa upaya meningkatkan akses permodalan bagi wirausaha muda memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan sinergi antara sektor publik, swasta, dan pendidikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan institusi keuangan dalam merancang strategi yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk mendukung ekosistem kewirausahaan muda di Indonesia.</p> Tampe Tuah Malem Ginting, Arnan Sari Mendrofa Copyright (c) 2025 Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/15 Sat, 19 Apr 2025 00:00:00 +0000 Dampak Permodalan terhadap Pertumbuhan Bisnis Start-up: Sebuah Tinjauan Teoritis https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/13 <p>Permodalan merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan dan pertumbuhan bisnis start-up, terutama pada tahap awal pendirian dan ekspansi. Start-up sebagai entitas bisnis yang bersifat inovatif, dinamis, dan berisiko tinggi, menghadapi tantangan serius dalam memperoleh akses terhadap sumber pembiayaan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teoritis bagaimana permodalan memengaruhi pertumbuhan start-up dengan mengacu pada berbagai pendekatan literatur yang relevan, termasuk teori siklus hidup perusahaan, teori pembiayaan modal ventura, dan teori agensi. Tinjauan ini menyoroti bahwa ketersediaan modal bukan hanya berfungsi sebagai alat pendukung operasional, tetapi juga sebagai pendorong utama dalam pengembangan produk, penetrasi pasar, perekrutan talenta, serta inovasi teknologi. Sumber modal yang beragam seperti bootstrapping, angel investor, venture capital, crowdfunding, dan pinjaman bank memiliki implikasi yang berbeda terhadap struktur kepemilikan, risiko finansial, dan strategi bisnis start-up. Selain itu, studi ini juga membahas bagaimana perbedaan jenis permodalan dapat menciptakan tekanan eksternal terhadap pengambilan keputusan manajerial dan arah pertumbuhan jangka panjang. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa keberhasilan permodalan sangat dipengaruhi oleh kesiapan internal perusahaan, kualitas tim manajemen, serta kejelasan model bisnis. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang karakteristik permodalan dan kecocokannya dengan tahap perkembangan start-up sangat penting bagi pendiri dan investor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi konseptual bagi pengembangan strategi pembiayaan start-up yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat.</p> Riomas Sinurat, Jestonius Halawa, Intan Tazmawina Damanik Copyright (c) 2025 Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/13 Wed, 16 Apr 2025 00:00:00 +0000 Investasi Pribadi vs Pinjaman Bank : Analisis Literatur terhadap Pilihan Permodalan Usaha Baru https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/11 <p>Permodalan merupakan elemen krusial dalam tahap awal pendirian dan pengembangan usaha baru. Dua sumber pendanaan yang paling umum digunakan oleh para pelaku usaha adalah investasi pribadi dan pinjaman bank. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis kelebihan, kekurangan, serta relevansi kedua sumber permodalan tersebut dalam konteks pengembangan usaha baru, melalui pendekatan kajian literatur. Penelitian ini mengumpulkan dan menelaah berbagai studi terdahulu, laporan akademik, serta publikasi institusi keuangan yang membahas aspek biaya modal, risiko, fleksibilitas, dan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan bisnis. Hasil kajian menunjukkan bahwa investasi pribadi memberikan tingkat kontrol yang lebih tinggi kepada pemilik usaha serta menghindarkan kewajiban membayar bunga dan cicilan. Namun, keterbatasan dana pribadi sering menjadi penghambat ekspansi dan pengembangan skala usaha. Sebaliknya, pinjaman bank memungkinkan akses ke modal yang lebih besar dalam waktu relatif cepat, tetapi disertai beban bunga, persyaratan jaminan, dan risiko gagal bayar yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis. Pilihan terbaik sangat tergantung pada karakteristik usaha, profil risiko pengusaha, dan kondisi pasar. Kajian ini merekomendasikan agar calon pengusaha melakukan analisis kelayakan finansial yang komprehensif sebelum menentukan sumber permodalan, serta mempertimbangkan alternatif pembiayaan lain seperti pembiayaan modal ventura, crowdfunding, atau hibah kewirausahaan. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, pengusaha dapat membuat keputusan strategis yang mendukung pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.</p> Aji Prabowo, Priska Buulolo, Fomoni Buulolo Copyright (c) 2025 Jurnal Pengembangan Usaha dan Kewirausahaan https://e-journal.ibk.ac.id/index.php/jpuk/article/view/11 Wed, 02 Apr 2025 00:00:00 +0000